A. Perilaku positif dan negatif
1. Perilaku positif sesuai nilai-nilai Pancasila yang pernah saya jumpai;
- sikap kita saling menghormati antarsesama pemeluk beragama; bertegur sapa antarnonmuslim,
- saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah; memberi hak nonmuslim untuk beribadah di lingkungan tempat tinggal kita,
- memberi ijin untuk membangun gereja atau sejenisnya di lingkungan tempat tinggal muslim,
- menghargai perbedaan keyakinan dalam menunaikan ibadah; NU dan Muhamaddiyyah
- menghargai hak-hak setiap individu,
- berteman dengan siapa saja walaupun orang tersebut berasal dari berbagai ras, suku, bangsa, golongan, dan agama,
- menghargai perbedaan pendapat saat diskusi, debat, dan keseharian kita,
- bersatu dalam membela timnas kita,
- bangga berbahasa Indonesia,
- sering bermusyawarah dalam mencapai kata mufakat dalam berdiskusi,
- adil dan bijaksana dalam mengatur urusan pribadi juga mengedepankan kepentingan umum dan bersama daripada kepentingan pribadi.
2. Perilaku negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila;
- KKN oleh pejabat negara,
- upaya suatu organisasi yang menginginkan negara ini menjadi negara islam,
- tauran antarsuporter klub bola,
- pertentangan daerah yang minoritas agamanya.
- egois di dalam berpendapat
B. Penjelasan perilaku-perilaku tersebut menurut sila-sila Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
- bertegur sapa sesama nonmuslim merupakan pemahaman terhadap sila pertama yang berdasarkan ketuhanan yang maha esa.
- tempat ibadah merupakan tempat yang istimewa untuk setiap umat beragama dan kita sebagai penganut Pancasila harus menghargainya karena perilaku tersebut mencerminkan sila pertama.
- hal-hal yang berkaitan dengan agama selalu berpedoman kembali kepada Pancasila sebagai falsafah bangsa.
- perbedaan golongan dan aliran dalam islam menjadikan sebuah pertentangan tetapi tidak menjadikan perpecahan dalam umat islam melainkan menjadi sebuah budaya yang harus bertoleransi dan bertenggang rasa dalam perbedaan dan bahkan karena masih satu islam harus tetap dijaga persaudaraan sesama muslim.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
- hak-hak individu, perbedaan SARA di negeri ini menjadikan keanekaragaman budaya dan dipersatukan dengan sila kedua ini agar bangsa ini mengerti SARA tersebut dan sesuai dengan hakikat HAM yang ada.
3. Persatuan Indonesia
- menjadi supporter timnas, bangga berbahsa Indonesia dan tidak tauran antarklub sepak bola negeri ini sangat mencerminkan dalam sila ketiga, bersatu menjadi kunci utama bangsa ini untuk maju dan bersaing dalam dunia internasional juga sebagai benteng pertahanan bangsa yang kuat dalam menghadapi musuh dari luar.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- musyawarah menjadi kunci utama ketika mengadakan suatu pemecahan masalah secara bersama-sama dan sudah mentradisi di bangsa ini, keberadaannnya sudah sangat banyak seperti, di gedung MPR dan di linkungan tempat tinggal kita juga sudah ada, itu menjadikan sila keempat ini sudah sangat teraplikasikan dalam kehidupan, berbangsa, dan bernegara.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- adil dan bijaksana merupakan kunci sukses seorang pemimpin. kepentingan umum harus diutamakan daripada kepentingan pribadi namun di antara hal tersebut harus dipertimbangkan secara matang dan sila kelima menjadikan tolak utama dalam adil bagi semuanya.
#Kesimpulan:
Pancasila menjadi tolak ukur dalam berbangsa dan bernegara disetiap bidang kehidupan bangsa dimulai dari nilai, etika, norma, hukum, sosial budaya, ekonomi dan bisnis dan keseluruhannya yang menyangkut kehidupan bangsa ini.
Baca juga yang lain ya...
Terima Kasih.
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentari ya.....