Pada
sesi postingan ke lima (5) ini akan membahas mengenai cara membranding lembaga
kearsipan. Adapun cara membranding lembaga kearsipan ini dengan memasarkan
produk dan jasa yang dimiliki lembaga kearsipan kepada yang membutuhkan.
Membutuhkan ini dalam artian adalah yang menggunakan jasa lembaga kearsipan
untuk menyelesaikan masalahnya. Apa itu masalah nya? Masalah yang berhubungan
dengan informasi pada arsip yag disimpan di lembaga kearsipan. Misalkan
peneliti membutuhkan data mengenai sejarah dari stasiun Tambun. Maka peneliti
dapat mengunjungi lembaga kearsipan ANRI. Stasiun Tambun yang dibangun pada
zaman belanda menjadi kawasan bangunan budaya yang sama dengan stasiun
jatinegara, karawang hingga cikampek. Mempunyai nilai kesejarahan yang tinggi
yang berhubungan dengan perjuangan bangsa, perjuangan rakyat karawang bekasi
dalam mengusir, melawan dan memberontak penjajah belanda. Konon katanya stasiun
ini sebagai tempat dan jalur kereta yang menjadi sarana alat angkut pejuang
Indonesia. Tapi memang benar apa adanya bahwa jalur ini jalur utama dari
jakarta ke berbagai daerah di jawa termasuk ke bandung, cirebon, yogyakarta,
semarang dan sekitarnya. Jalur utama kereta api nasional di jawa.
Nah
cara membranding lembaga kearsipan ini adalah mendekatkan lembaga kearsipan
kepada masayrakat yang membutuhkan arsip untuk dapat dipergunakan dengan baik
dan mendukung penelitian yang memperkaya khasanah ilmu kearsipan dan ilmu kesejarahan
serta ilmu lainnya yang mempergunakan arsip sebagai sumber primer dan sumber
sekunder di Indonesia.
Apa
itu lembaga kearsipan? Lembaga kearsipan menurut undang-undang kearsipan nomor
43 tahun 2009 adalah lembaga yang memiliki fungsi, tugas, dan tanggung jawab di
bidang pengelolaan arsip statis dan pembinaan kearsipan. Arsip Nasional
Republik Indonesia selanjutnya disebut ANRI adalah lembaga kearsipan berbentuk
lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan tugas negara di bidang kearsipan
yang berkedudukan di ibukota negara. Arsip daerah provinsi adalah lembaga
kearsipan berbentuk satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang kearsipan pemerintahan daerah provinsi yang berkedudukan
di ibukota provinsi. Arsip daerah kabupaten/kota adalah lembaga kearsipan berbentuk
satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
kearsipan pemerintahan daerah kabupaten/kota yang berkedudukan di ibukota
kabupaten/kota. Arsip perguruan tinggi adalah lembaga kearsipan berbentuk satuan
organisasi perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang melaksanakan fungsi
dan tugas penyelenggaraan kearsipan di lingkungan perguruan tinggi. Jadi pada
realitanya lembaga kearsipan ini di tingkat nasional, tingkat provinsi, tingkat
kabupaten dan kota dan tingkat perguruan tinggi. Semua lembaga kearsipan ini
pasti membutuhkan branding dalam lingkup kegiatan pemasaran dan promosi.
Kegiatan branding dibutuhkan untuk memperkenalkan arsip pada lembaga kearsipan
agar dapat digunakan oleh masyarakat minimal mereka mengetahui apa itu arsip,
isi informasi, cara mengakses dan kegunaannya bagi mereka.
Bagaimana
cara membranding lembaga kearsipan?
1. Branding
yang dilakukan pada tahap persiapan adalah mendeskirpsi dalam narasi yang
memuat: apa itu arsip, lembaga kearsipan, posisi di struktur daerah atau
provinsi serta jasa yang ditampilkan yang dapat di akses oleh masyarakat.
2. Gunakan
media digital secara maksimal, misalkan sosial media yang update, artinya
pengelola lembaga kearsipan menempatkan orang humas yang terus mengupdate
sosial medianya. Terlebih pada website utama lembaga kearsipan. Selanjutnya gunakan
media konvensional, media ini untuk mereka, pengguna yang sudah datang ke
lembaga kearsipan.
3. Buat
event di media internet dan terkoneksi dengan media konvensional seperti koran,
buletin majalah dan sebagainya. Event ini bisa seperti event tahunan atau event
yang lagi trendig topik. Misalkan event arsip pancasila, event menyambut 17
agustusan dengan tebak gambar pada arsip yang dimiliki di lembaga kearsipan
tersebut, usahakan identik dengan nilai sejarah yang terdapat pada daerah
tertentu misalkan arsip stasiun tambun yang menghubungkan gerakan perjuangan
melawan belanda. Ini untuk event lembaga kearsipan kabupaten bekasi.
4. Branding
selanjutnya adalah branding internal yang membuat gebrakan ke eksternal artinya
branding pada seluruh anggota pengelola lembaga kearsipan tersbeut dengan
memahami, mencintai, dan memaknai lembaga kearsipan tepat bekerja agar
eksistensi di dunia luar, tidak hanya eksis pada dalam SKPD namun eksis di
masyarakat daerah bahkan masyarakat nasional.
Demikian
Postingan ke-5 edisi membranding lembaga kearsipan dengan cara singkat, pdat
dan terukur ini di bahas, semoga pembaca yang baca postingan ini terutama
pengelola lembaga kearsipan dapat terinspirasi. Minimal eksistensi diri dan
lembaga kearsipan muncul.
Kritik
dan Saran diterima, silahkan posting pada kolom komentar
hesteg
#KIMV dan #teams2kelasb2017.
ADA
KUIS BERHADIAH PULSA
Pengumuman
untuk pembaca setia di blog ini akan ada lomba kuis mengenai tebak kata...
Tebak
teka teki mendatar dan horisontal yang berisikan materi-materi informasi pada
postingan ke 1, 2, 3, 4, dan 5 sampai 6 di hasteg #KIMV dan #teams2kelasb2017.
Tunggu informasinya pada postingan berikutnya ya kawands... Hadiah berguna
untuk lebaran 2017 ini... langsung dikirim ketika sehari setelah pengumuman
tanggal pemenang yaitu H+1 Lebaran 2017.
Kisi-kisi
pertanyaan dan jawaban seputar apa itu branding, lembaga perpustakaan dan
lembaga kearsipan.
Salam
untuk selalu branding perpustakaan dan kearsipan dengan berbagai gaya...
#KIMV dan
#teams2kelasb2017
Salam Hormat