Oleh: Verry Mardiyanto | 083898492728
Tulisan ini di repost kembali di blog ini yang sebelumnya sudah pernah mengikuti lomba menulis nasional untuk remaja, tahun 2010
Berawal dari
banyak permasalahan budaya bangsa kita dan hampir semuanya kita sudah mengetahui
bagaimana permasalahan budaya bangsa kita dari masalah kecil hingga masalah
besar dan dari masalah lama yang belum diselesaikan hingga muncul kembali
masalah baru yang awalnya dari kompilasi masalah lama atau masalah baru itu
muncul sesuai kenyataannya (alamiah). Betapa beratnya menyelesaikan semua itu,
tapi kita sebagai bangsa yang besar, berlimpah sumber daya baik alam maupun
manusia seharusnya kita bisa menyelesaikannya. Bersatu adalah cara yang tepat,
tapi terlintas kata di hati kita, ya mungkin kata menyelesaikan itu jauh dari
harapan kita namun kita sudah berupaya menghambatnya untuk tidak menjadikan
masalah itu tambah parah! Akan tetapi
kita jangan hanya berfikir sampai disitu saja, masih banyak cara mengatasinya.
Jika kita hanya berhenti disitu saja, bagaimana nasib anak cucu bangsa kita
nanti? masa depan pastilah akan gelap, permasalahan selau diwariskan dari
generasi orang tuanya dan menimbulkan masalah kembali. Maka oleh karena itu,
kita sebagai generasi sekarang harus menyelesaikan masalah itu secara sedikit demi
sedikit. Walaupun sudah dijelaskan diatas, bersatu adalah cara yang sekarang
patut dipakai. Kita jangan hanya diam tetapi kita haruslah bergerak, kita tak
mau bangsa kita diisikan masalah lagi kan!
Berusahalah menyelesaikannya anak bangsa!
Berbagai kondisi
atau masalah dimasyarakat baik yang belum datang, sedang dihadapi hingga
masalah yang diwariskan turut menjadi andil dalam kehidupan berbangsa dan
berbudaya kita, kita tahu masalah itu, seperti : korupsi, kemiskinan,
kekerasan, kenakalan remaja, anak gizi buruk, banjir, climate change atau
perubahan iklim, upaya tanggap darurat dalam bencana alam, kasus Reog Ponorogo
dan tari Pendet hingga masalah budaya lainnya yang sampai sekarang belum
terselesaikan serta pengaruh globalisasi dan westernisasi yang semakin
berpengaruh di semua bidang kehidupan. Penulisan ini akan mengambil
permasalahan tentang bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan anak
bangsa baik di kota
maupun di pedesaan dan bagaimana akibatnya serta bagaimanakah kita sebagai anak
bangsa yang nantinya menjadi pemimpin bangsa ini di masa depan menyelesaikannya
? ya salah satunya dengan bekal pendidikan dari bapak dan ibu guru kita, kita
belajar dari Taman Kanak - Kanak hingga ke Perguruan Tinggi tidak hanya
kewajiban kita sebagai manusia saja untuk belajar akan tetapi bagaimana kita
bisa memanfaatkan bekal pendidikan tersebut, walaupun kita saat belajar malas-malasan,
bandel tingkah laku kita hingga pelajaran yang diberikan oleh ibu - bapak guru
kita, kita abaikan begitu saja. Ya mungkin dahulu kita banyak belum mengerti
akan kegunaannya dan masih menikmati masa kanak - kanak kita yang penuh dengan
segala macam permainan. Akan tetapi, sekarang kita sudah remaja dan bahkan
sebentar lagi kita menjadi dewasa, nah sekaranglah kita harus mulai berangan angan
memecahkan masalah tersebut, dari kita berangan angan hal yang kecil, seperti :
bagaimana nih nanti masa depan kita? misal: ah nanti aku mau jadi seorang
pemain bulu tangkis yang hebat seperti Taufik Hidayat ah atau aku ingin jadi
presiden ah. Ya semua angan - angan itu boleh kita impikan dan menjadi pemacu
semangat kita buat belajar dan akhirnya kita berguna untuk bangsa Indonesia yang
tercinta ini.
Kita tahu cita
- cita harus ditempuh setinggi langit akan tetapi jangan sampai angan - angan
kita itu terputus oleh perubahan budaya yang semakin modern ini. Di era
globalisasi ini sudah banyak budaya leluhur kita yang hampir hilang dimakan
zaman sebagai contoh kecil mengenai permainan yang identik dengan anak-anak,
seperti : kita tahu dahulu saat kita masih kanak - kanak permainan tradisional
masih sering kita lakukan bersama tanpa mengenal lelah dan bermain bersama
tanpa mengenal perbedaan Suku Ras dan Agama Maupun Bangsa. Kita bermain berbaur
satu sama lain dan dengan rasa yang amat senang dan bahagia, tetapi di zaman
sekarang kita bisa lihat anak - anak di perkotaan permainan tradisional sudah
hampir tiada dan digantikan dengan sebuah kecanggihan alat yang kian mengglobal
dan dipenuhi dengan fasilitas yang semakin modern serta amat canggih seperti
PSP, Play Station, Game Online dan permainan canggih lainnya, banyak orang tua
anak yang berpikir jika mereka memainkan permainan tradisional sangat lelah untuk
anaknya dan gengsi akan statusnya tapi banyak anak yang masih menginginkan permainan
tradisional untuk memainkannya tetapi tidak boleh diijinkan oleh orang tuanya,
mungkin pertama takut berbahaya ataupun gengsi akan permainan itu sendiri atau
bahkan takut anaknya bergaul dengan anak yang tidak mampu dan sering kali anak
yang tidak mampu itu diasumsikan anak jalanan atau anak yang liar, orang tuanya
takut anaknya menjadi ikut - ikutan akan segala hal buruk yang mungkin anak itu
lakukan. Tetapi memang tugas orang tua mengawasi anaknya baik dari seluruh
perilakunya di masyarakat dan dilingkungan keluarganya tetapi anak itu harus
secara tidak langsung diberikan kebebasan akan keinginannya untuk bermain,
jangan selalu dikekang keinginnanya. Jika terus menerus dikekang malahan nanti
akan terjadi pergolakan emosinal si anak tersebut, kita tahu bahwa pada umur
kanak - kanak bermain adalah hal yang tepat dan wajib untuk perkembangan si
anaknya baik emosional dan pikiran kreatifnya juga sangat bermanfaat untuk
saling mengenal antar sesamanya dan menjadikan tempat untuk mengembangkan
kecerdasan perilakunya.
Akan tetapi
coba kita bayangkan dan perbandingkan dengan di pedesaan, anak-anak desa
bermain secara tradisioanal dan masih menjunjung tinggi nilai kegotongroyongan
dan kebersamaan. Mereka tidak bermain dengan permainan yang berbau teknologi,
mereka hanya bermain dengan permainan yang telah bertradisi turun temurun antar
generasi di desanya dan kebanyakan permainan tersebut banyak yang menggunakan
dari bahan yang telah ada disekitarnya seperti permainan bola gebok bolanya
bisa dari tumpukan sampah daun yang dibuat seperti bola dan diikat dengan kulit
pohon lalu alur permainannya juga sederhana. Tetapi bukan dari permainannya
yang kelihatan simple dan sederhana, banyak perilaku yang bisa kita ambil dari
permainan tersebut dari nilai - nilai kegotongroyongan dan kebersamaan yang
kuat serta adat istiadat dan tradisi yang selalu dijunjung erat. Mereka tidak
bosan - bosannya bermain permainan tersebut bahkan selalu dikembangkan dan
permainan baru pun muncul.
Nah, Kita tahu
sekarang bagaimana perbedaannya yang mencolok antara anak perkotaan dan anak
pedesaan di bidang permainannya, anak kota identik dengan teknologi yang
semakin canggih dan terkesan mahal sedangkan anak desa identik dengan sederhana
dengan permainan yang apa adanya dan berbau alam, tetapi dari perbedaan itu
kita bisa mengambil suatu amanat dan suatu kesuriteladanan yang sangat
bermaanfaat bagi kehidupan kita, seperti : di desa, anak-anak disana bermain
dengan saling keakrabannya, kebersamaannya dan terlihat tali persaudaraannya
sangat kental, teladan tersebut dapat diambil dan harus selalu diwariskan ke
anak cucu kita, mengapa ? Sebab keutuhan bangsa dan pemerataan hak dan
kewajiban dalam membangun bangsa ini sangatlah dibutuhkan, serta kita sudah
tahu diatas tentang bagaimana menyelesaikan masalah budaya bangsa dengan
bersatu, kita ambilah kebersamaan dan persaudaraan yang digambarkan oleh
anak-anak desa diatas sebagai cara dan motivasi kita membangun bangsa ini dan
manfaat untuk kehidupan juga bisa kita ambil dari perilaku kehidupan di kota
yang diibaratkan permainan juga, memang kecanggihan teknologi masa kini kian
waktu kian cepat sekali, dan anak-anak diperkenalkan teknologi tersebut
sangatlah membantu bangsa ini yang semakin bersaing terhadap bangsa lainnya,
kita sudah tahu anak bangsa adalah modal utama kita untuk membangun negeri ini
dan dengan perkenalan dini teknologi terhadap anak adalah cara yang tepat,
tidak hanya itu saja bangsa kita bisa melahirkan anak-anak yang profesinalitas
terhadap suatu bidang dikarenakan bidang tersebut sudah diperkenalkan sejak
dini dan lambat laun menjadi hobi dan akhirnya anak itu belajar sesuai yang ia
inginkan dan menjadikan bidang itu ahlinya dan profesionalnya, ya kalau di
Negara kita mungkin hanya sedikit saja pendidikan yang sesuai dengan minat
anaknya, kita tahu di pelajaran SD atau SMP pelajaran sekolah banyak sekali,
bagaimana dengan si anak mempelajarinya dengan tekun agar semua mata pelajaran
tersebut mendapatkan nilai yang mempuaskan? Pengalaman kita semua kalau kita
belajar dengan mata pelajaran yang tidak kita senangi maka nilai mata pelajaran
tersebut pasti buruk dan sebaliknya jika mata pelajaran tersebut sangat kita
sukai maka nilai tersebut akan bagus. Ya bisa kita ambil kesimpulan dari
penjelasan diatas anak hanya bisa belajar sesuai kemampuannya, jika ia mampu di
mata pelajaran A maka nilai anak tersebut akan bagus dan jika ia tidak menyukai
mata pelajaran tersebut maka nilainya akan buruk. Kita kan tidak tahu setiap anak itu IQS nya. Ada yang tinggi, sedang
atau bawah. Jadi setiap anak itu berbeda - beda dalam menerima suatu hal atau
bidang yang sedang dipelajarinya. Dengan pengenalan teknologi secara dini maka si anak dapat mudah
menguasainya di masa depan nanti dan jika anak tersebut sangat menyukai
teknologi tersebut bahkan manjadi hobi maka akan ada seorang professional di
bidangnya. Ya mungkin manfaat dari ibarat permainan anak kota diatas hanya itu saja yaitu dari kecanggihan
teknologi yang membuat anak itu mengenalnya dan akan menjadikannya ia seorang yang
profesional.
Dari kedua
manfaat tersebut jika kita gabungkan menjadi satu maka akan menjadikan bangsa
ini yang kuat dan tangguh di segala bidang. Maka oleh sebab itu dan sudah
dijelaskan diatas kita harus bersatu di segala perbedaan yang terjadi, ya akhir
lambat laun budaya kita yang akan hilang seperti kegotongroyongan menjadi
tumbuh kembali dikarenakan persatuan tersebut dan persaingan teknologi yang
sedang gencar-gencarnya diseluruh belahan dunia ini membuat kita bangsa menjadi
lebih percaya diri dan kita pasti bisa mengikuti perkembangan teknologi yang
terjadi.
Demikian
penulisan dan pembahasan mengenai Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Anak
Bangsa. Semoga bisa menjadi inspirasi dalam membangun negeri ini dan tetap semangat
untuk bangsa Indonesia juga
jangan pantang menyerah anak Indonesia
dalam meraih cita-cita mu.
Bersatu kita
padu bercerai kita runtuh.
Tulisan ini di repost kembali di blog ini yang sebelumnya sudah pernah mengikuti lomba menulis nasional untuk remaja, tahun 2010