1. Teori Klasik Administrasi
Rangkuman
Mekipun ada semacam pesimisme dari sementara ahli, namun ternyata Birokrasi masih cukup favorit untuk dibahas. Birokrasi ini ternyata menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari (unavoidable) karena untuk urusan apa pun kita tetap akan berhubungan dengan birokrasi. Sebenarnya dengan tipe idealnya, birokrasi dimaksudkan untuk memperlancar, mempermudah, mempercepat, mengefisienkan proses administrasi, namun apa yang terjadi tidak selalu demikian. Kesan yang negatif selalu muncul.
Mekipun ada semacam pesimisme dari sementara ahli, namun ternyata Birokrasi masih cukup favorit untuk dibahas. Birokrasi ini ternyata menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari (unavoidable) karena untuk urusan apa pun kita tetap akan berhubungan dengan birokrasi. Sebenarnya dengan tipe idealnya, birokrasi dimaksudkan untuk memperlancar, mempermudah, mempercepat, mengefisienkan proses administrasi, namun apa yang terjadi tidak selalu demikian. Kesan yang negatif selalu muncul.
Termasuk dalam kelompok pelopor teori klasik adalah Frederik W. Taylor meskipun latar belakang pendidikan dan pekerjaannya adalah di bidang teknik, ia dikenal sebagai "bapak manajemen ilmiah". Pemikirannya yang cemerlang mampu mengembangkan suatu cara terbaik untuk metode kerja yang baru, menciptakan standar kerja, menemukan orang yang tepat untuk suatu jenis pekerjaan tertentu melalui proses seleksi dan menyediakan peralatan dan perlengkapan kerja yang terbaik bagi pekerja.
Pelopor teori klasik lainnya adalah Henry Fayol yang sangat terkenal dengan 14 prinsip administrasi yang ditulis dalam bukunya berbahasa Perancis Administration Industrielle en Generale. Dari enam jenis kegiatan sebuah perusahaan ternyata yang lebih banyak disorot oleh Fayol adalah hal yang terakhir, yakni aspek manajerial, sementara lima kegiatan yang lain tidak banyak mencurahkan perhatiannya karena sudah banyak ahli lain yang membahasnya.
POSDCORB dari Gulick dan Urwick merupakan gambaran kegiatan utama dari para eksekutif di dalam organisasi yang meliputi planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, dan budgeting yang melahirkan beberapa konsekuensi terhadap teori administrasi, seperti dikotomi antara politik dan administrasi sebagai bagian yang sentral dari proses administrasi.
2. Teori Neoklasik Administrasi
Rangkuman
Dalam bukunya Administrative Behavior, Herbert Simon mengemukakan tiga tema utama dalam proses pengambilan keputusan dalam organisasi yaitu sebagai berikut.
Rangkuman
Dalam bukunya Administrative Behavior, Herbert Simon mengemukakan tiga tema utama dalam proses pengambilan keputusan dalam organisasi yaitu sebagai berikut.
Keputusan adalah kegiatan sentral dari organisasi.
Instrumental reason atau alasan-alasan instrumental adalah bersifat sentral di dalam perbuatan keputusan administratif dan pemahaman organisasi.
Konsep satisfying atau memuaskan yang merupakan pembatalan yang signifikan terhadap rasionalitas dan dampaknya terhadap perilaku organisasi merupakan kondisi utama di dalam pembuatan keputusan.
3. Teori-Teori Klasik dan Neoklasik Yang Perspektif
Rangkuman
Mengawali teori klasik di bidang administrasi publik ini adalah teori Birokrasi dari Weber. Ternyata ada sedikit perbedaan pandangan penulis mancanegara dengan penulis dalam negeri tentang birokrasi. Teoretisi lainnya yang masuk kelompok klasik ini adalah Taylor dan Fayol.
Rangkuman
Mengawali teori klasik di bidang administrasi publik ini adalah teori Birokrasi dari Weber. Ternyata ada sedikit perbedaan pandangan penulis mancanegara dengan penulis dalam negeri tentang birokrasi. Teoretisi lainnya yang masuk kelompok klasik ini adalah Taylor dan Fayol.
Apabila kita mengkritisi teori-teori Neoklasik maka yang menarik adalah pandangan Herbert Simon tentang Konsep Rasionalitas Murni (Pure Rationality) dan Rasionalitas Terbatas (Bounded Rationality) pada proses pengambilan keputusan di dalam organisasi. Demikian juga perbandingan pemikiran-pemikiran intelek dari Herbert Simon dan Chester Barnard.
Daftar Pustaka
- Atmosudirdjo, Prayudi. (1999). Teori Organisasi. Jakarta: STIA, LAN Press.
- Barzelay, Michael. (1992). Breaking Through Bureaucracy. California: University of California Press.
- Baker, R.J.S. (1972). Administrative Theory and Public Administration. London: Hutchinson & Co (Publishers) Ltd.
- Caiden, Gerald E. (1987). Public Administration. Pacific Palisades Cal.: Palisades Publishers.
- Darwin, Muhadjir, Dr. (1993). Diklat Kuliah Teori Administrasi Negara. Program S2 Administrasi Negara.
- Denhardt, Robert. (1999). Public Administration An Action Orientation. Third Edition. New York: Harcourt Brace College Publishers.
- Gerloff, Edwin. (1985). Organizational Theory and Design (A Strategic Approach For Management). New York: McGraw-Hill Book Company.
- Harmon, Michael and Richard Mayer. (1986). Organization Theory for Public Administration. Boston: Little Brown & Co.
- Harmon, Michael M. (1981). Action Theory for Public Administration. New York: Longman Inc.
- Hooge. (1996). Organization Theory. Fifth Edition. America: Prentice-Hall International.
- Hummel, Ralph P. (1982). The Bureaucratic Experience. Second Edition. New York: St Martini Press.
- Khandwalla, Pradip, N. (1997). Design of Organization. New York: Harcourt Brace Jovanovich.
- Koontz, Harold. (1986). Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Maurer, John G. (1971). Reading Organization Theory. New York: Random House.
- Daft, Richard L. (2001). Essentials of Organization Theory & Design. Second Edition. Australia: South Western.
- Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. (1995). Profil Birokrasi dalam Mendukung Peningkatan Kinerja Pelayanan Aparatur. Makalah dalam Seminar Nasional Birokrasi Pemerintah: Kualitas Layanan Masyarakat Sekarang dan Masa Depan. Semarang: PS. Ilmu Adm. Negara FISIP UNDIP.
- Osborne, David, dan Ted Gaebler. (1997). Mewirausahakan Birokrasi. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo,
- Robbins, Stephen P. (1994). Teori Organisasi. (Struktur, Desain & Aplikasi). Edisi 3. Jakarta: Ancan.
- Ripley dan Franklin. (1982). Policy Implementation and Bureaucracy. Second Edition. Homewood, Illinois: The Dorsey Press.
- Setiyono, Budi. (2004). Birokrasi dalam Perspektif Politik dan Administrasi. Semarang: Puskodak Fisip Undip.
- Stoner, James. (1985). Management, Second Edition. New Delhi: Prentice Hall of India Private Limited.
- (1986). Manajemen. Jilid 1. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Thoha, Miftah. (1995). Birokrasi Indonesia dalam Era Globalisasi. Jakarta: Batang Gadis.
- Thoha, Miftah. (1999). Demokrasi dalam Birokrasi Pemerintah Peran Kontrol Rakyat dan Netralitas Birokrasi. Yogyakarta: Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada FISIPOL UGM
- Warella, Y. (1997). Budaya Birokrasi yang Kondusif sebagai Prasyarat Terciptanya Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Makalah dalam Seminar Nasional Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Semarang: Senat Mahasiswa FISIP UNDIP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentari ya.....