Sabtu, 17 Juni 2017

EDISI MEMBRANDING PADA LEMBAGA KEARSIPAN

Pada sesi postingan ke lima (5) ini akan membahas mengenai cara membranding lembaga kearsipan. Adapun cara membranding lembaga kearsipan ini dengan memasarkan produk dan jasa yang dimiliki lembaga kearsipan kepada yang membutuhkan. Membutuhkan ini dalam artian adalah yang menggunakan jasa lembaga kearsipan untuk menyelesaikan masalahnya. Apa itu masalah nya? Masalah yang berhubungan dengan informasi pada arsip yag disimpan di lembaga kearsipan. Misalkan peneliti membutuhkan data mengenai sejarah dari stasiun Tambun. Maka peneliti dapat mengunjungi lembaga kearsipan ANRI. Stasiun Tambun yang dibangun pada zaman belanda menjadi kawasan bangunan budaya yang sama dengan stasiun jatinegara, karawang hingga cikampek. Mempunyai nilai kesejarahan yang tinggi yang berhubungan dengan perjuangan bangsa, perjuangan rakyat karawang bekasi dalam mengusir, melawan dan memberontak penjajah belanda. Konon katanya stasiun ini sebagai tempat dan jalur kereta yang menjadi sarana alat angkut pejuang Indonesia. Tapi memang benar apa adanya bahwa jalur ini jalur utama dari jakarta ke berbagai daerah di jawa termasuk ke bandung, cirebon, yogyakarta, semarang dan sekitarnya. Jalur utama kereta api nasional di jawa.

Nah cara membranding lembaga kearsipan ini adalah mendekatkan lembaga kearsipan kepada masayrakat yang membutuhkan arsip untuk dapat dipergunakan dengan baik dan mendukung penelitian yang memperkaya khasanah ilmu kearsipan dan ilmu kesejarahan serta ilmu lainnya yang mempergunakan arsip sebagai sumber primer dan sumber sekunder di Indonesia.

Apa itu lembaga kearsipan? Lembaga kearsipan menurut undang-undang kearsipan nomor 43 tahun 2009 adalah lembaga yang memiliki fungsi, tugas, dan tanggung jawab di bidang pengelolaan arsip statis dan pembinaan kearsipan. Arsip Nasional Republik Indonesia selanjutnya disebut ANRI adalah lembaga kearsipan berbentuk lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan tugas negara di bidang kearsipan yang berkedudukan di ibukota negara. Arsip daerah provinsi adalah lembaga kearsipan berbentuk satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kearsipan pemerintahan daerah provinsi yang berkedudukan di ibukota provinsi. Arsip daerah kabupaten/kota adalah lembaga kearsipan berbentuk satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kearsipan pemerintahan daerah kabupaten/kota yang berkedudukan di ibukota kabupaten/kota. Arsip perguruan tinggi adalah lembaga kearsipan berbentuk satuan organisasi perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang melaksanakan fungsi dan tugas penyelenggaraan kearsipan di lingkungan perguruan tinggi. Jadi pada realitanya lembaga kearsipan ini di tingkat nasional, tingkat provinsi, tingkat kabupaten dan kota dan tingkat perguruan tinggi. Semua lembaga kearsipan ini pasti membutuhkan branding dalam lingkup kegiatan pemasaran dan promosi. Kegiatan branding dibutuhkan untuk memperkenalkan arsip pada lembaga kearsipan agar dapat digunakan oleh masyarakat minimal mereka mengetahui apa itu arsip, isi informasi, cara mengakses dan kegunaannya bagi mereka.


Bagaimana cara membranding lembaga kearsipan?
1.      Branding yang dilakukan pada tahap persiapan adalah mendeskirpsi dalam narasi yang memuat: apa itu arsip, lembaga kearsipan, posisi di struktur daerah atau provinsi serta jasa yang ditampilkan yang dapat di akses oleh masyarakat.
2.   Gunakan media digital secara maksimal, misalkan sosial media yang update, artinya pengelola lembaga kearsipan menempatkan orang humas yang terus mengupdate sosial medianya. Terlebih pada website utama lembaga kearsipan. Selanjutnya gunakan media konvensional, media ini untuk mereka, pengguna yang sudah datang ke lembaga kearsipan.
3.     Buat event di media internet dan terkoneksi dengan media konvensional seperti koran, buletin majalah dan sebagainya. Event ini bisa seperti event tahunan atau event yang lagi trendig topik. Misalkan event arsip pancasila, event menyambut 17 agustusan dengan tebak gambar pada arsip yang dimiliki di lembaga kearsipan tersebut, usahakan identik dengan nilai sejarah yang terdapat pada daerah tertentu misalkan arsip stasiun tambun yang menghubungkan gerakan perjuangan melawan belanda. Ini untuk event lembaga kearsipan kabupaten bekasi.
4.     Branding selanjutnya adalah branding internal yang membuat gebrakan ke eksternal artinya branding pada seluruh anggota pengelola lembaga kearsipan tersbeut dengan memahami, mencintai, dan memaknai lembaga kearsipan tepat bekerja agar eksistensi di dunia luar, tidak hanya eksis pada dalam SKPD namun eksis di masyarakat daerah bahkan masyarakat nasional.

Demikian Postingan ke-5 edisi membranding lembaga kearsipan dengan cara singkat, pdat dan terukur ini di bahas, semoga pembaca yang baca postingan ini terutama pengelola lembaga kearsipan dapat terinspirasi. Minimal eksistensi diri dan lembaga kearsipan muncul.

Kritik dan Saran diterima, silahkan posting pada kolom komentar
hesteg #KIMV dan #teams2kelasb2017.

ADA KUIS BERHADIAH PULSA
Pengumuman untuk pembaca setia di blog ini akan ada lomba kuis mengenai tebak kata...
Tebak teka teki mendatar dan horisontal yang berisikan materi-materi informasi pada postingan ke 1, 2, 3, 4, dan 5 sampai 6 di hasteg #KIMV dan #teams2kelasb2017. Tunggu informasinya pada postingan berikutnya ya kawands... Hadiah berguna untuk lebaran 2017 ini... langsung dikirim ketika sehari setelah pengumuman tanggal pemenang yaitu H+1 Lebaran 2017.
Kisi-kisi pertanyaan dan jawaban seputar apa itu branding, lembaga perpustakaan dan lembaga kearsipan.
Salam untuk selalu branding perpustakaan dan kearsipan dengan berbagai gaya...
#KIMV  dan  #teams2kelasb2017


Salam Hormat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentari ya.....