1. Definisi dan Variabel Sistem
Rangkuman
Sebuah sistem pada dasarnya suatu kesatupaduan (entity) dari elemen-elemen input, process, output, dan feedback. Birokrasi/organisasi pemerintah dapat dipandang sebagai sistem atau subsistem (bagian) dari sistem yang lebih besar. Desa bagian dari sistem pemerintahan kabupaten atau fakultas yang memiliki banyak jurusan merupakan bagian dari sistem universitas
Sebuah sistem pada dasarnya suatu kesatupaduan (entity) dari elemen-elemen input, process, output, dan feedback. Birokrasi/organisasi pemerintah dapat dipandang sebagai sistem atau subsistem (bagian) dari sistem yang lebih besar. Desa bagian dari sistem pemerintahan kabupaten atau fakultas yang memiliki banyak jurusan merupakan bagian dari sistem universitas
Dalam menganalisis praktik birokrasi/organisasi pemerintah akan lebih memberikan wacana yang luas dan analisis yang lebih komprehensif manakala digunakan pendekatan sistem karena akan diketahui hubungan antarsistem, subsistem, maupun elemen sistem.
Konsep organisasi sebagai sistem terbuka (open system) menerima semua pengaruh dari luar, maupun sebagai sistem tertutup (closed system) bersifat steril terhadap pengaruh lingkungannya hanya ada dalam wacana atau kajian akademis. Dalam praktiknya pengaruh dari luar sistem diseleksi sesuai dengan kebutuhan organisasi yang bersangkutan.
Sebuah sistem pada dasarnya dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, sekaligus sistem mampu mempengaruhi lingkungannya atau terjadi hubungan timbal balik (reciprocal).
Faktor internal yang diduga kuat pengaruhnya (determinan) terhadap aktivitas sebuah sistem terlihat pada proses: kepemimpinan, motivasi, komunikasi, pengawasan, interaksi, penetapan tujuan, keputusan.
Faktor eksternal yang menjadi determinan sebuah sistem di antaranya adalah faktor ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan keamanan. Antara sistem dengan lingkungan luarnya terjadi hubungan pengaruh timbal balik (reciprocal).
Tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengukur sistem birokrasi pemerintah terdiri dari manfaat yang dirasakan masyarakat, dukungan masyarakat, kreativitas/ide baru, kemampuan mempengaruhi lembaga/sistem lainnya, keberlangsungan sistem.
2. Evaluasi Model Sistem
Rangkuman
Evaluasi Kinerja Proyek Instansi Pemerintah merupakan salah satu model evaluasi terhadap kegiatan pemerintah dengan menggunakan pendekatan sistem. Komponen sistem yang dievaluasi adalah masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak (impact).
Rangkuman
Evaluasi Kinerja Proyek Instansi Pemerintah merupakan salah satu model evaluasi terhadap kegiatan pemerintah dengan menggunakan pendekatan sistem. Komponen sistem yang dievaluasi adalah masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak (impact).
Konsep dasar Evaluasi Kinerja Proyek Instansi Pemerintah dengan pendekatan sistem pada prinsipnya menilai perbandingan antara target dan realisasi pada masing-masing komponen masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit), dampak (impact).
Manfaat Evaluasi Kinerja Proyek Instansi Pemerintah dengan pendekatan sistem di antaranya (a) memperjelas tentang informasi proyek, (b) menciptakan kesepakatan untuk menghindari kesalahan interpretasi dan perbedaan pendapat selama pelaksanaan kegiatan, (c) membangun dasar bagi pemantauan dan evaluasi.
Salah satu kelemahan model ini, yaitu (1) tidak semua kegiatan selesai, langsung dapat dievaluasi manfaat (benefit), dan dampak (impact), (2) kemungkinan masuknya unsur subjektivitas ke dalam sistem evaluasi model ini, (3) kesulitan dalam menetapkan indikator/tolok ukur untuk bidang sosial budaya.
Daftar Pustaka
- Deal, Terrence E & Kennedy Allan A. (1982). Corporate Culture. California: Addison-Wesley Publishing Company, Inc.
- Furnham, Andrian & Gunte, Barrie. (1993). Corporate Assessment, Auditing a Company's Personality. London: Thornville Square.
- Heckscher, Charles & Donnellon, Ane. (1994). The Post Bureaucratic Organization, New Perspective on Organizational Change. London: Sage Publication.
- Kast, James R. (1968). General System Theory. Dalam Theories of Human Communication. (Littlejohn, Stephen W., ed.). Belmont: Wadsworth.
- Kosecoff, Jacqueline and Arlene Fink. (1982). Basic Evaluation. Sage Publication.
- Nisjar Karhi dan Winardi. (1997). Teori Sistem dan Pendekatan Sistem dalam Bidang Manajemen. Bandung: Mandar Maju.
- Likert, Rensis. (1986). Human Organization. Terjemahan.
- Rossi, Peter & Freeman Howard E. Evaluation A Systematic Approach. Sage Publication.
- Simon, Herbert A. (1984). Administrative Behavior. (Terjemahan). Jakarta: CV Rajawali.
- Lembaga Administrasi Negara - Bappenas. (1989). Evaluasi Kinerja Proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentari ya.....