Minggu, 13 Mei 2012

MENURUNNYA FUNGSI LINGKUNGAN


Penyebab Menurunnya Fungsi Lingkungan 
  1. Merosotnya fungsi lingkungan karena adanya beberapa ciri yang melekat pada lingkungan yaitu: a) sifat sebagai barang publik, b) sifat sebagai barang milik bersama dan c) adanya sifat eksternalitas.
  2. Ada beberapa kebijakan yang perlu diambil pemerintah dalam kaitannya dengan fungsi lingkungan agar tetap lestari yaitu:
    • Memperbaiki hak penguasaan menjadi barang privat.
    • Memperbaiki manajemen sumber daya alam dan lingkungan.
    • Menerapkan sistem ekolabeling.
    • Melaksanakan audit lingkungan.
    • Memberikan insentif untuk pengelola lingkungan yang baik.
    • Kebijakan Adipura bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola lingkungan dengan maksud membudayakan sikap hidup bersih dan sehat.
    • Dasar penilaian Adipura meliputi aspek: 1) organisasi dan kelembagaan, 2) kesehatan, dan 3) kondisi fisik kota.
Sumber dan Macam-macam Pencemaran 
  1. Secara umum limbah dapat dikelompokkan menjadi stock pollutants yaitu limbah yang sulit diserap oleh lingkungan dan fund pollutants, yaitu limbah yang mudah diserap oleh lingkungan.
  2. Limbah dikelompokkan pula menurut luas dampak yang ditimbulkan yaitu bersifat lokal yang berarti kerusakan sebagai akibat pencemaran berada di sekitar sumber pencemaran, dan bersifat regional yang berarti kerusakan yang ditimbulkan jauh lebih luas dari daerah sekitar.
  3. Volume limbah yang efisien adalah alokasi yang dapat memaksimumkan nilai sekarang dari manfaat sosial bersih yang ditimbulkan.
  4. Manfaat sosial bersih adalah manfaat yang diperoleh dari konsumsi suatu barang atau jasa tertentu dikurangi kerugian yang ditimbulkan adanya kerusakan.
  5. Jenis biaya untuk penanggulangan pencemaran adalah biaya kerusakan akibat pencemaran dan biaya pengendalian atau pencegahan timbulnya pencemaran.
  6. Sumber daya air dibedakan menjadi sumber daya air tanah yaitu sumber air bersih yang terdapat di dalam tanah dan batu-batuan, dan sumber daya air permukaan yaitu sumber air yang terdiri dari badan sungai, danau dan lautan.
  7. Pencemaran pada air tanah terjadi jika bahan pencemar memasuki daerah titik jenuh. Sedang sumber pencemaran air permukaan adalah limbah yang sengaja di buang di badan air dan limbah yang tertinggal pada saat pengangkutan di badan air.
  8. Sumber pencemaran air pemukaan dibedakan menjadi sumber tak bergerak dan sumber bergerak.
  9. Biological oxygen demand (BOD) merupakan ukuran volume oksigen yang diperlukan oleh suatu badan air.
  10. Bahan berbahaya dan beracun merupakan pencemar yang sulit di asimilasi oleh lingkungan, sehingga dikategorikan sebagai stock pollutants.
  11. Baku mutu emisi udara ambien terdiri dari dua yaitu: pertama, baku mutu primer yang diartikan sebagai baku mutu yang harus dipatuhi oleh semua kegiatan, yang bertujuan untuk melindungi kesehatan manusia. Sedang yang kedua, baku mutu sekunder bertujuan untuk melindungi kesejahteraan manusia dari pencemaran.
  12. Pencemar udara dikelompokkan berdasarkan sifatnya dan terdiri dari partikel dan gas.
  13. Pencemaran yang terjadi pada sumber daya tanah termasuk sangat tinggi, karena tanah atau bumi merupakan tempat kehidupan manusia dan banyak limbah padat yang dibuang ke dalamnya.
Daftar Pustaka
  • Suparmoko. (1980). The Impacts of Inogation Rehabilitation of the Pekalen Sampean System of East Java on Employment and Income Distribution. University of Hawai: Ph.D Dissertation.
  • Tietenberg, Tom. (1992). Environmental and Natural Resource Economics. Third Edition New York: Harper Collins Publishers Inc.
  • Turner, Kerry R., David Pearce, and Ian Bateman. (1994) Environmental Economics; And Introduction. Singapore: Harvester Wheatsheaft.
  • Simons, I.G. (1992). Earth, Air and Water: Resources and Environment in the Late 20th Century. Melbourne: Edward Arnold.
  • Suara Pembaruan. Jakarta: Sabtu, 11 Juli 1998.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentari ya.....