Minggu, 13 Mei 2012

PENERAPAN ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PADA SUMBER DAYA ALAM

Analisis Biaya dan Manfaat dalam Penggunaan Sumber Daya Alam
  1. Pada pengambilan sumber daya alam tambahan manfaat akan mengikuti konsep hukum tambahan manfaat yang semakin berkurang.
  2. Manfaat dari tambahan kegiatan pengambilan sumber daya alam akan melebihi atau minimal sama dengan biaya alternatif.
  3. Proyek yang layak dipilih adalah yang mempunyai B/C rasio lebih besar dari satu, artinya manfaat harus lebih besar dari pada biaya.
  4. Konsep manfaat dan biaya dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu antara riil dan semu, langsung dan tidak langsung, primer dan sekunder, dan sebagainya.
  5. Untuk mengetahui layak tidaknya suatu proyek maka kita harus mengenal dan dapat mengukur manfaat dan biaya suatu proyek
  6. Dalam pelaksanaan suatu proyek aspek yang dianggap sulit adalah menentukan tingkat diskonto dan umur proyek.
Analisis Manfaat dan Biaya Sosial Suatu Proyek 
  1. Analisis Manfaat dan Biaya dirumuskan sebagai: 
    O = B/C ratio 
    l = investasi awal proyek; Bn = biaya, waktu 
    Mn = manfaat waktu i, r = bunga diskonto
  2. Payback period adalah lama waktu yang diperlukan suatu badan usaha untuk memperoleh kembali investasi awalnya.
  3. Average Rate of Return on Investment adalah alat untuk mengukur keuntungan proyek investasi yang diusulkan.
  4. Net Present Value adalah nilai sekarang aliran kas ditambah nilai sekarang nilai akhir suatu proyek dikurangi investasi awal.
  5. Internal Rate of Return adalah tingkat bunga yang menyamakan Net Present Value aliran kas keseluruhan dari proyek sama dengan nol.
Daftar Pustaka
  • BAPEDAL. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan.
  • Dixon, John A. (1986). The Role of Economics in Valuing Environmental Effects of Development Projects, dalam John A. Dixon dan Maynard M. Hufschmidt, editors, Economic Valuation Techniques for the Environment. London: John Hopkins University Press, hal. 310.
  • Huftschmidt, Maynard M., David James, Anton D. Meister, Blair T. Bower, John Dixon. (1983). Environment, Natural Systems, and Development: An Economic Valuation Guide. Baltimore: The John Hopkins University Press, hal. 170–261.
  • McNeely, Jeffrey A. (1992). Ekonomi dan Keanekaragaman Hayati. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
  • M. Suparmoko dan Maria R. Suparmoko. (2000). Ekonomika Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
  • M. Suparmoko. (1998). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
  • Nicholson, Walter. (1992). Microeconomic Theory: Basic Principles and Extensions. Sydney: Dryden Press, halaman 143–147.
  • Pearce, David and Giles Atkinson. (1995). Measuring Sustainable Development, in Daniel W. Bromley, editor, The Handbook of Environmental Economics. Cambridge Massachusetts: Blackwell Publishers.
  • Sekretaris Kabinet RI. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Sekretaris Kabinet RI, Jakarta, 7 Mei 1999.
  • Surna Tjahja Djajadiningrat. (2001). Untuk Generasi Masa Depan: Pemikiran, Tantangan, dan Permasalahan Lingkungan, Editor Arief Budi Purwanto. Bandung: Studi Tekno Ekonomi ITB.
  • Suma Tjahja Djajadiningrat dan Harry Harsono Amir. (1989). Penilaian secara Cepat Sumber-sumber Pencemaran Air, Tanah, dan Udara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentari ya.....