Analisis Biaya dan Manfaat dalam Penggunaan Sumber Daya Alam
- Pada pengambilan sumber daya alam tambahan manfaat akan mengikuti konsep hukum tambahan manfaat yang semakin berkurang.
- Manfaat dari tambahan kegiatan pengambilan sumber daya alam akan melebihi atau minimal sama dengan biaya alternatif.
- Proyek yang layak dipilih adalah yang mempunyai B/C rasio lebih besar dari satu, artinya manfaat harus lebih besar dari pada biaya.
- Konsep manfaat dan biaya dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu antara riil dan semu, langsung dan tidak langsung, primer dan sekunder, dan sebagainya.
- Untuk mengetahui layak tidaknya suatu proyek maka kita harus mengenal dan dapat mengukur manfaat dan biaya suatu proyek
- Dalam pelaksanaan suatu proyek aspek yang dianggap sulit adalah menentukan tingkat diskonto dan umur proyek.
Analisis Manfaat dan Biaya Sosial Suatu Proyek
- Analisis Manfaat dan Biaya dirumuskan sebagai:
O = B/C ratio
l = investasi awal proyek; Bn = biaya, waktu
Mn = manfaat waktu i, r = bunga diskonto - Payback period adalah lama waktu yang diperlukan suatu badan usaha untuk memperoleh kembali investasi awalnya.
- Average Rate of Return on Investment adalah alat untuk mengukur keuntungan proyek investasi yang diusulkan.
- Net Present Value adalah nilai sekarang aliran kas ditambah nilai sekarang nilai akhir suatu proyek dikurangi investasi awal.
- Internal Rate of Return adalah tingkat bunga yang menyamakan Net Present Value aliran kas keseluruhan dari proyek sama dengan nol.
Daftar Pustaka
- BAPEDAL. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan.
- Dixon, John A. (1986). The Role of Economics in Valuing Environmental Effects of Development Projects, dalam John A. Dixon dan Maynard M. Hufschmidt, editors, Economic Valuation Techniques for the Environment. London: John Hopkins University Press, hal. 310.
- Huftschmidt, Maynard M., David James, Anton D. Meister, Blair T. Bower, John Dixon. (1983). Environment, Natural Systems, and Development: An Economic Valuation Guide. Baltimore: The John Hopkins University Press, hal. 170–261.
- McNeely, Jeffrey A. (1992). Ekonomi dan Keanekaragaman Hayati. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
- M. Suparmoko dan Maria R. Suparmoko. (2000). Ekonomika Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
- M. Suparmoko. (1998). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
- Nicholson, Walter. (1992). Microeconomic Theory: Basic Principles and Extensions. Sydney: Dryden Press, halaman 143–147.
- Pearce, David and Giles Atkinson. (1995). Measuring Sustainable Development, in Daniel W. Bromley, editor, The Handbook of Environmental Economics. Cambridge Massachusetts: Blackwell Publishers.
- Sekretaris Kabinet RI. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Sekretaris Kabinet RI, Jakarta, 7 Mei 1999.
- Surna Tjahja Djajadiningrat. (2001). Untuk Generasi Masa Depan: Pemikiran, Tantangan, dan Permasalahan Lingkungan, Editor Arief Budi Purwanto. Bandung: Studi Tekno Ekonomi ITB.
- Suma Tjahja Djajadiningrat dan Harry Harsono Amir. (1989). Penilaian secara Cepat Sumber-sumber Pencemaran Air, Tanah, dan Udara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentari ya.....