Minggu, 10 November 2013

Sebuah contoh dari "Tinjauan Pustaka"

Tinjuan Pustaka
The Georgia Arvhives (2004) dokumen adalah informasi yang dikumpulkan dan bisa diakses serta digunakan.[1] Pengertian tersebut memiliki korelasi dengan teknis administrasi perkantoran diera sekarang. Pemenuhan kebutuhan informasi menuntut perusahaan modern untuk memiliki instrumen khusus dalam mengelola adminstrasi perkantorannya. Secara otonom kearsipan muncul sebagai displin ilmu baru yang menawarkan serangkaian mekanisme pengelolaan informasi secara profesional. Odgras (2005) mendefinisikan kearsipan sebagai proses pengawasan, penyimpanan, dan pengamanan dokumen serta arsip.[2]
Pengaktualisasi dari sistem tersebut dapat diintegrasikan melalui bidang administrasi suatu perusahan. Perusahaan Terbuka, selaku para perusahaan swasta modern memiliki interaksi dengan perkembangan ekonomi nasional dapat dijadikan laboratorium pembelajaran. Terdapat beragam latar belakang sebagai indikator penguatan keasadaran untuk memberlakukan tata kelola informasi secara profesional yang berorientasi good governance. Berikut diantaranya:
1.      Terpenuhinya kebutuhan informasi
2.      Tercapainya mekanisme penanganan adminstrasi secara profesional
3.      Terwujudnya optimalisasi dalam pengelolaan fungsi-fungsi perkantoran
4.      Peminimalisiran resiko kerugian terhadap pengambilan kebijakan
Secara terpisah penafsiran berikut ini menjelaskan kenneth C. Laudon (2004:8), Information is data that have been shaped into a form that is meaningful and useful to human being.[3] Pentingnya informasi sebagai sumber primer penyedia khasanah pengetahuan dapat dikaitkan dengan kebutuhan administrasi perkantoran modern. Tingkat kualitas pengambilan kebijakan suatu perusahan akan berbanding lurus dengan kualitas informasi yang tersedia bagi perusahaan tersebut.

Pertumbuhan permasalahan sebagai bantuk kompleksitas terkait adminstrasi perkantoran memberikan tantangan sekaligus kesempatan dalam mewujudkan manajemen informasi yang profesional. Bergama pendekatan yang dilakukan stakeholder dilingkungan perusahan dapat terlaksana optimal apabila ketersediaan informasi memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk Instrumen yang dilaksanakan dapat diklasifikasikan bedasarkan variable berikut ini
1.      Pendekatan finansial
2.      Pendekatan SDM
3.      Pendekatan Administratif
Perkembangan sarana sekaligus sumber informasi merupakan indikator bahwa hal ini memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Keefektifan suatu kebijakan tercermin dari latar belakang kualitas ketersidian suatu informasi

Di tulis oleh:
Sauman Zainal A
10/303810/DSA/04965
Kearsipan A


[1] Badri Munir Sukoco, Manajemen Administrasi Perkantoran Modern (Jakarta: Erlangga, 2007) hal. 82
[2] ibid
[3] Jimmy L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen (Jakarta: PT Grasindo, 2008) hal. 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentari ya.....