Sabtu, 03 Oktober 2015

LOMBA MENULIS NASIONAL UNTUK REMAJA 2010. Tema Lomba : Realita Budaya di Mata Anak. Judul Lomba : Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Anak Bangsa

Oleh: Verry Mardiyanto | 083898492728

Berawal dari banyak permasalahan budaya bangsa kita dan hampir semuanya kita sudah mengetahui bagaimana permasalahan budaya bangsa kita dari masalah kecil hingga masalah besar dan dari masalah lama yang belum diselesaikan hingga muncul kembali masalah baru yang awalnya dari kompilasi masalah lama atau masalah baru itu muncul sesuai kenyataannya (alamiah). Betapa beratnya menyelesaikan semua itu, tapi kita sebagai bangsa yang besar, berlimpah sumber daya baik alam maupun manusia seharusnya kita bisa menyelesaikannya. Bersatu adalah cara yang tepat, tapi terlintas kata di hati kita, ya mungkin kata menyelesaikan itu jauh dari harapan kita namun kita sudah berupaya menghambatnya untuk tidak menjadikan masalah itu tambah parah!  Akan tetapi kita jangan hanya berfikir sampai disitu saja, masih banyak cara mengatasinya. Jika kita hanya berhenti disitu saja, bagaimana nasib anak cucu bangsa kita nanti? masa depan pastilah akan gelap, permasalahan selau diwariskan dari generasi orang tuanya dan menimbulkan masalah kembali. Maka oleh karena itu, kita sebagai generasi sekarang harus menyelesaikan masalah itu secara sedikit demi sedikit. Walaupun sudah dijelaskan diatas, bersatu adalah cara yang sekarang patut dipakai. Kita jangan hanya diam tetapi kita haruslah bergerak, kita tak mau bangsa kita diisikan masalah lagi kan! Berusahalah menyelesaikannya anak bangsa!
Berbagai kondisi atau masalah dimasyarakat baik yang belum datang, sedang dihadapi hingga masalah yang diwariskan turut menjadi andil dalam kehidupan berbangsa dan berbudaya kita, kita tahu masalah itu, seperti : korupsi, kemiskinan, kekerasan, kenakalan remaja, anak gizi buruk, banjir, climate change atau perubahan iklim, upaya tanggap darurat dalam bencana alam, kasus Reog Ponorogo dan tari Pendet hingga masalah budaya lainnya yang sampai sekarang belum terselesaikan serta pengaruh globalisasi dan westernisasi yang semakin berpengaruh di semua bidang kehidupan. Penulisan ini akan mengambil permasalahan tentang bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan anak bangsa baik di kota maupun di pedesaan dan bagaimana akibatnya serta bagaimanakah kita sebagai anak bangsa yang nantinya menjadi pemimpin bangsa ini di masa depan menyelesaikannya ? ya salah satunya dengan bekal pendidikan dari bapak dan ibu guru kita, kita belajar dari Taman Kanak - Kanak hingga ke Perguruan Tinggi tidak hanya kewajiban kita sebagai manusia saja untuk belajar akan tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan bekal pendidikan tersebut, walaupun kita saat belajar malas-malasan, bandel tingkah laku kita hingga pelajaran yang diberikan oleh ibu - bapak guru kita, kita abaikan begitu saja. Ya mungkin dahulu kita banyak belum mengerti akan kegunaannya dan masih menikmati masa kanak - kanak kita yang penuh dengan segala macam permainan. Akan tetapi, sekarang kita sudah remaja dan bahkan sebentar lagi kita menjadi dewasa, nah sekaranglah kita harus mulai berangan angan memecahkan masalah tersebut, dari kita berangan angan hal yang kecil, seperti : bagaimana nih nanti masa depan kita? misal: ah nanti aku mau jadi seorang pemain bulu tangkis yang hebat seperti Taufik Hidayat ah atau aku ingin jadi presiden ah. Ya semua angan - angan itu boleh kita impikan dan menjadi pemacu semangat kita buat belajar dan akhirnya kita berguna untuk bangsa Indonesia yang tercinta ini.
Kita tahu cita - cita harus ditempuh setinggi langit akan tetapi jangan sampai angan - angan kita itu terputus oleh perubahan budaya yang semakin modern ini. Di era globalisasi ini sudah banyak budaya leluhur kita yang hampir hilang dimakan zaman sebagai contoh kecil mengenai permainan yang identik dengan anak-anak, seperti : kita tahu dahulu saat kita masih kanak - kanak permainan tradisional masih sering kita lakukan bersama tanpa mengenal lelah dan bermain bersama tanpa mengenal perbedaan Suku Ras dan Agama Maupun Bangsa. Kita bermain berbaur satu sama lain dan dengan rasa yang amat senang dan bahagia, tetapi di zaman sekarang kita bisa lihat anak - anak di perkotaan permainan tradisional sudah hampir tiada dan digantikan dengan sebuah kecanggihan alat yang kian mengglobal dan dipenuhi dengan fasilitas yang semakin modern serta amat canggih seperti PSP, Play Station, Game Online dan permainan canggih lainnya, banyak orang tua anak yang berpikir jika mereka memainkan permainan tradisional sangat lelah untuk anaknya dan gengsi akan statusnya tapi banyak anak yang masih menginginkan permainan tradisional untuk memainkannya tetapi tidak boleh diijinkan oleh orang tuanya, mungkin pertama takut berbahaya ataupun gengsi akan permainan itu sendiri atau bahkan takut anaknya bergaul dengan anak yang tidak mampu dan sering kali anak yang tidak mampu itu diasumsikan anak jalanan atau anak yang liar, orang tuanya takut anaknya menjadi ikut - ikutan akan segala hal buruk yang mungkin anak itu lakukan. Tetapi memang tugas orang tua mengawasi anaknya baik dari seluruh perilakunya di masyarakat dan dilingkungan keluarganya tetapi anak itu harus secara tidak langsung diberikan kebebasan akan keinginannya untuk bermain, jangan selalu dikekang keinginnanya. Jika terus menerus dikekang malahan nanti akan terjadi pergolakan emosinal si anak tersebut, kita tahu bahwa pada umur kanak - kanak bermain adalah hal yang tepat dan wajib untuk perkembangan si anaknya baik emosional dan pikiran kreatifnya juga sangat bermanfaat untuk saling mengenal antar sesamanya dan menjadikan tempat untuk mengembangkan kecerdasan perilakunya.
Akan tetapi coba kita bayangkan dan perbandingkan dengan di pedesaan, anak-anak desa bermain secara tradisioanal dan masih menjunjung tinggi nilai kegotongroyongan dan kebersamaan. Mereka tidak bermain dengan permainan yang berbau teknologi, mereka hanya bermain dengan permainan yang telah bertradisi turun temurun antar generasi di desanya dan kebanyakan permainan tersebut banyak yang menggunakan dari bahan yang telah ada disekitarnya seperti permainan bola gebok bolanya bisa dari tumpukan sampah daun yang dibuat seperti bola dan diikat dengan kulit pohon lalu alur permainannya juga sederhana. Tetapi bukan dari permainannya yang kelihatan simple dan sederhana, banyak perilaku yang bisa kita ambil dari permainan tersebut dari nilai - nilai kegotongroyongan dan kebersamaan yang kuat serta adat istiadat dan tradisi yang selalu dijunjung erat. Mereka tidak bosan - bosannya bermain permainan tersebut bahkan selalu dikembangkan dan permainan baru pun muncul.
Nah, Kita tahu sekarang bagaimana perbedaannya yang mencolok antara anak perkotaan dan anak pedesaan di bidang permainannya, anak kota identik dengan teknologi yang semakin canggih dan terkesan mahal sedangkan anak desa identik dengan sederhana dengan permainan yang apa adanya dan berbau alam, tetapi dari perbedaan itu kita bisa mengambil suatu amanat dan suatu kesuriteladanan yang sangat bermaanfaat bagi kehidupan kita, seperti : di desa, anak-anak disana bermain dengan saling keakrabannya, kebersamaannya dan terlihat tali persaudaraannya sangat kental, teladan tersebut dapat diambil dan harus selalu diwariskan ke anak cucu kita, mengapa ? Sebab keutuhan bangsa dan pemerataan hak dan kewajiban dalam membangun bangsa ini sangatlah dibutuhkan, serta kita sudah tahu diatas tentang bagaimana menyelesaikan masalah budaya bangsa dengan bersatu, kita ambilah kebersamaan dan persaudaraan yang digambarkan oleh anak-anak desa diatas sebagai cara dan motivasi kita membangun bangsa ini dan manfaat untuk kehidupan juga bisa kita ambil dari perilaku kehidupan di kota yang diibaratkan permainan juga, memang kecanggihan teknologi masa kini kian waktu kian cepat sekali, dan anak-anak diperkenalkan teknologi tersebut sangatlah membantu bangsa ini yang semakin bersaing terhadap bangsa lainnya, kita sudah tahu anak bangsa adalah modal utama kita untuk membangun negeri ini dan dengan perkenalan dini teknologi terhadap anak adalah cara yang tepat, tidak hanya itu saja bangsa kita bisa melahirkan anak-anak yang profesinalitas terhadap suatu bidang dikarenakan bidang tersebut sudah diperkenalkan sejak dini dan lambat laun menjadi hobi dan akhirnya anak itu belajar sesuai yang ia inginkan dan menjadikan bidang itu ahlinya dan profesionalnya, ya kalau di Negara kita mungkin hanya sedikit saja pendidikan yang sesuai dengan minat anaknya, kita tahu di pelajaran SD atau SMP pelajaran sekolah banyak sekali, bagaimana dengan si anak mempelajarinya dengan tekun agar semua mata pelajaran tersebut mendapatkan nilai yang mempuaskan? Pengalaman kita semua kalau kita belajar dengan mata pelajaran yang tidak kita senangi maka nilai mata pelajaran tersebut pasti buruk dan sebaliknya jika mata pelajaran tersebut sangat kita sukai maka nilai tersebut akan bagus. Ya bisa kita ambil kesimpulan dari penjelasan diatas anak hanya bisa belajar sesuai kemampuannya, jika ia mampu di mata pelajaran A maka nilai anak tersebut akan bagus dan jika ia tidak menyukai mata pelajaran tersebut maka nilainya akan buruk. Kita kan tidak tahu setiap anak itu IQS nya. Ada yang tinggi, sedang atau bawah. Jadi setiap anak itu berbeda - beda dalam menerima suatu hal atau bidang yang sedang dipelajarinya. Dengan pengenalan teknologi  secara dini maka si anak dapat mudah menguasainya di masa depan nanti dan jika anak tersebut sangat menyukai teknologi tersebut bahkan manjadi hobi maka akan ada seorang professional di bidangnya. Ya mungkin manfaat dari ibarat permainan anak kota diatas hanya itu saja yaitu dari kecanggihan teknologi yang membuat anak itu mengenalnya dan akan menjadikannya ia seorang yang profesional.
Dari kedua manfaat tersebut jika kita gabungkan menjadi satu maka akan menjadikan bangsa ini yang kuat dan tangguh di segala bidang. Maka oleh sebab itu dan sudah dijelaskan diatas kita harus bersatu di segala perbedaan yang terjadi, ya akhir lambat laun budaya kita yang akan hilang seperti kegotongroyongan menjadi tumbuh kembali dikarenakan persatuan tersebut dan persaingan teknologi yang sedang gencar-gencarnya diseluruh belahan dunia ini membuat kita bangsa menjadi lebih percaya diri dan kita pasti bisa mengikuti perkembangan teknologi yang terjadi.
Demikian penulisan dan pembahasan mengenai Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Anak Bangsa. Semoga bisa menjadi inspirasi dalam membangun negeri ini dan tetap semangat untuk bangsa Indonesia juga jangan pantang menyerah anak Indonesia dalam meraih cita-cita mu.
Bersatu kita padu bercerai kita runtuh. 


Tulisan ini di repost kembali di blog ini yang sebelumnya sudah pernah mengikuti lomba menulis nasional untuk remaja, tahun 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentari ya.....