Sabtu, 03 Oktober 2015

Tugas UTS Knowledge Management

“UJIAN TENGAH SEMESTER”
KNOWLEDGE MANAGEMENT
PENGARUH MEKANISME TRANSFER, MOTIVASI DAN BUDAYA
ORGANISASI TERHADAP KNOWLEDGE SHARING
PADA TENAGA MEDIS

Di Review Oleh:
Adytia Sekti Gladys Prasastie
RINGKASAN ARTIKEL
Abstrak
Knowledge Sharing merupakan proses penyebaran pengetahuan dari seseorang kepada orang lain dalam suatu organisasi dan merupakan inti dari knowledge management (manajemen pengetahuan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh mekanisme transfer terhadap knowledge sharing (2) pengaruh motivasi terhadap knowledge sharing (3) pengaruh budaya organisasi terhadap knowledge sharing (4) faktor yang mendominasi diterapkannya knowledge sharing oleh kalangan dokter di RSUD Haji Prov. Sulsel. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional study yang dilakukan di RSUD Haji Prov. Sulsel, dimana pengambilan datanya melalui kuisioner yang dibagikan terhadap empat puluh tiga dokter sebagai respendon. Data yang dikumpulkan dianalisa dengan analisis korelasi dan regresi linear.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari faktor mekanisme transfer dan motivasi terhadap knowledge sharing. Selanjutnya ditemukan bahwa faktor budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya knowledge sharing di kalangan dokter RSUD Haji Prov. Sulsel. Ditemukan pula bahwa faktor motivasi menjadi faktor yang mendominasi terjadinya knowledge sharing. Walaupun demikian secara simultan ketiga faktor tersebut hanya mempunyai pengaruh sekitar 38, 3% terhadap knowledge sharing. Masih banyak faktor lain yang memberi kontribusi terjadinya knowledge sharing khususnya di kalangan dokter RSUD Haji Prov. Sulsel seperti kepemimpinan, teknologi, dan lain sebagainya.
Pada artikel ini terdapat beberapa masalah yang mendasari peneliti unutk melakukan penelitian terkait knowledge management sharing, diantaranya adalah ditemukan bahwa terdapat ketidakinginan berbagi pengetahuan dari tenaga medis yang telah mendapatkan pelatihan dengan dalih biaya sendiri. Program pengarsipan dan pendokumentasian yang kurang baik atau bahkan tidak ada dengan bukti pada kisaran 12 % dokumen yang tersisa yang bisa dimanfaatkan oleh panitia kerja akreditasi. Selanjutnya fakta lain yang harus disadari oleh manajemen RSUD Haji Prov. Sulsel adalah tidak semua tenaga medis di rumah sakit tersebut merupakan tenaga tetap, sehingga peluang tenaga medis tersebut untuk meninggalkan instansi sangatlah besar tentunya juga membawa knowledge yang dia miliki. Padahal idealnya adalah knowledge tersebut seharusnya tetap berada di rumah sakit bukan hanya milik perseorangan tetapi milik umum yaitu pihak rumah sakit dan seisinya. Dengan demikian dibutuhkan suatu kajian holistik untuk mengetahui bagaimana pengaruh mekanisme transfer, motivasi dan budaya organisasi terhadap knowledge sharing serta untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap knowledge sharing pada tenaga medis RSUD Haji Prov. Sulsel?
Hasil, Kesimpulan dan Saran pada artikel ini yaitu berdasarkan hasil penelitian ini, hasilnya yaitu mekanisme transfer memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pengembangan organisasi khususnya menyangkut knowledge sharing. Mekanisme transfer yang baik dan tepat bagi setiap individu menjadikan proses knowledge sharing menjadi lebih mudah. Mekanisme transfer pengetahuan antara lain bisa melalui program training, mentoring, knowledge group, brainstorming, IT system dan expatriates. Mengenai kesimpulan artikel ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara mekanisme transfer pengetahuan dan motivasi terhadap knowledge sharing pada tenaga medis RSUD Haji Prov. Sulsel dengan arah hubungan positif yang artinya semakin baik mekanisme transfer/motivasi maka semakin baik pula knowledge sharing. Ditemukan pula tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap knowledge sharing pada tenaga medis RSUD Haji Prov. Sulsel. Diantara faktor mekanisme transfer, motivasi dan budaya organisasi tersebut ditemukan faktor motivasi yang mendominasi terjadinya knowledge sharing pada tenaga medis RSUD Haji Prov. Sulsel. Oleh karena itu diharapkan manajemen RSUD Haji Prov Sulsel, terutama komite medik mendorong knowledge sharing pada tenaga medis sehingga menjadi sebuah bagian dari budaya organisasi. Untuk mendukung upaya tersebut maka diperlukan sebuah kebijakan agar setiap tenaga medis/pegawai yang telah mengikuti pelatihan/diklat diwajibkan untuk mempresentasikan pengetahuan yang telah diperolehnya sehingga terjadi knowledge sharing. Hal ini agar tenaga medis lainnya yang tidka mengikuti pelatihan mendapatkan pengetahuan dnegan cara knowledge sharing lewat forum diskusi yang ada.
  
DAFTAR PUSTAKA
Dalkir, Kimiz. 2005. Knowledge Management in Theory and Practice. USA: Elseiver.
McNabb, David E. 2007. Knowledge Management In The Public Sector; a Blueprint for Innovation in Government. New York: M.E. Sharpe.
Muh. Ilham Iskandar, Burhanuddin Bahar dan Indiarty Sudirman. Pengaruh Mekanisme Transfer, Motivasi dan Budaya Organisasi Terhadap Knowledge Sharing pada Tenaga Medis. Pascasarjana Universitas Hasanudin.
Natalia Kosasih dan Sri Budiani. Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan:Studi Kasus Deparemen Front Office Surabaya Plaza Hotel. Jurusan Manajemen Perhotelan, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra. (http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/dir.php?DepartmentID=HOT)
Reza, Ardi Pradana. Knowledge Sharing Pada Community of Practice di PT Pembangkit Jawa Bali, Unit Pembangkit Gresik. Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan - FISIP Universitas Airlangga. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentari ya.....